Minggu, 21 Februari 2010

September 2009 @Badran - Solo


 

Juni 2009 @Plaza Semanggi


 

April 2009 @Plaza Semanggi, Jakarta

Pertandingan diadakan (kalo gak salah) 4 April 2009

  
  Walaupun acaranya mendadak ternyata banyak yang bisa dan menyempatkan hadir, k/l 35 peserta.
  

  

 

Selasa, 16 Februari 2010

Siap menghadapi 40


Tahun ini, mungkin ada di antara Anda yang memasuki usia 40 tahun. Bagaimana Anda menghadapinya? Khawatirkah, karena Anda merasa begitu tua dan belum melakukan sesuatu yang berarti? Biasa-biasa saja, dan menganggap hal itu hanya merupakan pertambahan usia saja? Atau excited, karena Anda bersyukur dengan segala yang sudah Anda terima dalam hidup ini? Benarkah, “life begins at 40?”

Bila sebagian dari Anda merasa depresi menghadapi pertambahan usia ini, sebenarnya wajar saja. Memasuki usia 40 tahun tidak hanya menandai pertambahan usia, tetapi juga memasuki babak baru dalam hidup Anda. Kita dituntut untuk menjadi matang dengan alamiah, menyesuaikan diri dengan hal-hal baru yang kita temukan dalam diri kita. Bagi yang lain, usia 40 memang terdengar menakutkan, namun tak sedikit pula yang telah siap menghadapinya.

Apa yang perlu kita persiapkan di usia ini?
1. Ketika menghadapi wawancara pekerjaan di awal karir Anda dulu, Anda pernah ditanya, “Akan menjadi apa Anda 10 tahun mendatang?” Kini, saatnya Anda merenungkan kehidupan Anda. Sudah tercapaikah semua yang Anda impikan atau rencanakan? Berbahagialah bila Anda berhasil. Bila tidak, tak perlu kecewa atau menyesali waktu yang telah terbuang. Lakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Mungkin Anda memerlukan suatu penyesuaian tujuan dan strategi yang baru.
2. Bersikaplah realistis dengan kondisi tubuh Anda. Dari uban yang semakin menyemak, kerut-kerut di sekitar mata, atau kenyataan bahwa Anda semakin tak ingin lagi mengikuti tren -entah itu dalam fashion, selera musik, atau nongkrong di kafe-kafe terbaru. Anda tidak perlu membuktikan apa-apa pada orang sekitar, misalnya bahwa Anda orang paling gaul di dunia ini. Bila Anda tak ingin kerutan semakin banyak, rawatlah diri Anda. Tak ingin sakit-sakitan, ubah pola hidup Anda.
3. Sebagian dari Anda mungkin merasa telah mencapai karir yang diinginkan, atau anak-anak yang makin tumbuh dengan sehat dan cerdas. Tetapi, mengapa hidup Anda terasa masih kosong? Mungkin ini saatnya Anda menjawab panggilan hidup Anda yang lain. Ikutlah aktif dalam kegiatan reliji, dalam komunitas pengajian, atau menjadi pianis dalam paduan suara gereja. Anda merasa panggilan Anda bukan dalam bidang spiritual? Cobalah menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial, apa pun minat Anda: apakah mendampingi wanita yang mengalami KDRT, anak-anak terlantar, menjadi aktivis lingkungan, dan lain sebagainya.
4. Menjadi 40 tahun tidak harus membuat Anda harus merenung terus. Banyak kesenangan yang juga bisa Anda dapatkan. Tekuni kegiatan baru yang selalu ingin Anda lakukan dahulu, bergabung dengan komunitas-komunitas baru, atau membangun bisnis berbasis hobi bersama teman-teman. Anda juga bisa mulai belajar main tenis, menari salsa, kursus memasak, nonton teater yang ulasannya hanya sering Anda baca di suratkabar, apa pun yang Anda inginkan. Tak ada kata terlambat untuk mempelajari sesuatu yang baru.
5. Hidupkan kembali romantisme bersama suami. Karena anak-anak sudah besar, tentu mereka tidak terlalu tergantung lagi kepada Anda. Ambil kesempatan untuk meneruskan kembali hobi traveling Anda bersama suami. Buat rencana liburan berdua saja setiap tahun, di luar jadual liburan bersama anak-anak. Kunjungi tempat-tempat “bersejarah” saat Anda masih berpacaran dengan suami dulu.
6. Di usia 40 tahun, kondisi keuangan Anda sudah semakin matang. Bila Anda baru mulai hidup berkeluarga, bahkan baru memiliki anak, syukurilah. Anda tidak perlu mengkhawatirkan biaya kesehatannya, karena sudah memiliki asuransi. Anda bisa memilih sekolah terbaik baginya, atau mengikutsertakannya dalam kegiatan yang mendukung bakatnya. Pendek kata, Anda sudah lebih siap dalam membimbing dan mengarahkan keluarga Anda. (kompas)

Sabtu, 13 Februari 2010

...friends forever...

Sometimes in life,
you find a special friend;
Someone who changes your life
just by being part of it.
Someone who makes you laugh
until you can't stop;
Someone who makes you believe
that there really is good in the world.
Someone who convinces you
that there really is an unlocked door
just waiting for you to open it.

This is Forever Friendship.
When you're down,
and the world seems dark and empty,
Your forever friend lifts you up in spirit
and makes that dark and empty world
suddenly seem bright and full.
Your forever friend gets you through
the hard times, the sad times,
and the confused times.
Your forever friend holds your hand
and tells you that
everything is going to be okay.
And if you find such a friend,
you feel happy and complete,
because you need not worry.
You have a forever friend for life,
and forever has no end.

Absensi Kelas 1-8

Absensi Kelas 1-7

Absensi Kelas 1-6

Absensi Kelas 1-5

Absensi Kelas 1-4

Absensi Kelas 1-3

Absensi Kelas 1-2

Absensi Kelas 1-1

Disqus Shortname

Comments system